0 Profil Pendiri Facebook,Mark Zuckerberg

Profil Biografi Penemu Pendiri Facebook Mark Zuckerberg

Mengapa Mark Zuckerberg Penting?

Mark Zuckerberg adalah mahasiswa ilmu komputer Universitas Harvard yang bersama dengan beberapa teman meluncurkan situs jejaring sosial yang paling populer di dunia bernama Facebook pada Februari 2004.
Mark Zuckerberg juga memiliki status sebagai miliarder termuda di dunia, yang dicapai pada tahun 2008. Dia juga mendapatkan penghargaan “Man of the Year” versi majalah Time pada tahun 2010. Mark Zuckerberg saat ini adalah CEO dan presiden dari Facebook.

Foto Mark Zuckerberg,Pendiri Facebook.

Kalimat Inspiratif Mark Zuckerberg :

  • Dengan memberikan orang kemampuan untuk berbagi, kami membuat dunia lebih transparan.
  • Ketika Anda memberi suara semua orang dan memberi orang kekuasaan, sistem biasanya berakhir di tempat yang benar-benar baik. Jadi, apa yang kami lihat sebagai peran kami adalah untuk memberikan orang kekuatan.
  • Hal yang kami coba lakukan di Facebook, adalah hanya untuk membantu orang berhubungan dan berkomunikasi dengan lebih efisien.
  • Dalam melakukan pekerjaan, belajar dan berkembang sebagai pribadi, Anda hanya tumbuh lebih ketika Anda mendapatkan perspektif lebih banyak dari orang lain. Saya benar-benar mencoba dan menjalani misi perusahaan dan menjaga segala sesuatu dalam hidup saya dengan sangat sederhana.

Biografi Mark Zuckerberg:

Mark Zuckerberg lahir pada 14 Mei 1984, di White Plains, New York. Ayahnya, Edward Zuckerberg adalah seorang dokter gigi, dan ibunya, Karen Zuckerberg adalah seorang psikiater. Mark dan tiga saudara perempuannya, Randi, Donna, dan Arielle, dibesarkan di Dobbs Ferry, New York, sebuah kaya kota di tepi Sungai Hudson.
Keluarga Zuckerberg adalah keturunan Yahudi, bagaimanapun, Mark Zuckerberg telah menyatakan bahwa saat ini ia adalah ateis.
Mark Zuckerberg bersekolah di Sekolah Menengah Atas Ardsley, dan kemudian ditransfer ke Akademi Phillips Exeter. Ia unggul dalam studi klasik dan ilmu pengetahuan. Ketika lulus SMA, Zuckerberg bisa membaca dan menulis: Prancis, Ibrani, Latin, dan Yunani kuno.
Pada tahun kedua kuliah di Universitas Harvard, Zuckerberg bertemu pacar dan mungkin calon istrinya, mahasiswi kedokteran Priscilla Chan. Pada bulan September 2010, Zuckerberg dan Chan mulai hidup bersama.
Pada 2011, kekayaan pribadi Mark Zuckerberg diperkirakan menjadi 13,5 triliun dolar. Anjiiir :v

Apakah Mark Zuckerberg Programmer Komputer?

Ya memang benar, Mark Zuckerberg menggunakan komputer dan mulai menulis perangkat lunak sebelum masuk SMA.
Dia diajari Bahasa pemrograman Atari BASIC pada 1990-an oleh ayahnya. Edward Zuckerberg mendukung proses belajar anaknya dan bahkan mempekerjakan pengembang perangkat lunak David Newman untuk memberikan anaknya les privat.
Sementara masih di SMA, Mark Zuckerberg terdaftar dalam program pascasarjana dalam pemrograman komputer di perguruan tinggi Mercy dan menulis sebuah program perangkat lunak yang ia sebut “ZuckNet,” yang memungkinkan semua komputer antara rumah keluarga dan kantor gigi ayahnya untuk berkomunikasi dengan melakukan ping satu sama lain.
Zuckerberg muda menulis sebuah pemutar musik yang disebut sinaps Media Player yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mempelajari kebiasaan pengguna mendengarkan.
Baik Microsoft dan AOL mencoba untuk membeli sinaps dan merekrut Mark Zuckerberg, namun ia menolak tawaran mereka berdua dan mendaftar di Harvard University pada September 2002.

Universitas Harvard

Mark Zuckerberg masuk Harvard University di mana dia belajar psikologi dan ilmu komputer.
Dalam tahun kedua, ia menulis sebuah program yang disebut CourseMatch, yang memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan seleksi kelas berdasarkan pilihan siswa lain dan juga untuk membantu mereka membentuk kelompok belajar.
Sementara di Harvard, Mark Zuckerberg mendirikan Facebook, sebuah jejaring sosial berbasis internet.

0 Perkembangan Bulu Tangkis di Indonesia

Dari mana cabang olahraga badminton berasal dan bagaimana sejarah awalnya ? Orang hanya mengenal nama badminton berasal dari sebuah rumah/istana di kawasan Gloucester-shire, sekitar 200 kilometer sebelah barat London, Inggris. Badminton House, demikian nama istana tersebut, menjadi saksi sejarah bagaimana olahraga ini mulai dikembangkan menuju bentuknya sekarang. Di bangunan tersebut, sang pemilik, Duke of Beaufort dan keluarganya pada abad ke-17 menjadi aktivis olahraga ini. Akan tetapi, Duke of Beaufort bukanlah penemu permainan itu. Badminton hanya menjadi nama karena dari situlah
permainan ini mulai dikenal di kalangan atas dan kemudian menyebar. Badminton menjadi satu-satunya cabang olahraga yang namanya berasal dari nama tempat.


Yang juga tanda tanya besar adalah bagaimana nama permainan ini berubah dari battledore menjadi badminton. Nama asal permainan dua orang yang menepak bola ke depan (forehand) atau ke belakang (backhand) selama mungkin ini tadinya battledore. Asal mula permainan battledore dengan menggunakan shuttlecock (kok) sendiri juga misteri. Dulu orang menggunakan penepak dari kayu (bat). Dua orang menepak “burung” itu ke depan dan ke belakang selama mungkin.


Permainan macam ini sudah dilakukan anak-anak dan orang dewasa lebih dari 2000 tahun lalu di India, Jepang, Siam (kini Thailand), Yunani, dan Cina. Di kawasan terakhir ini dimainkan lebih banyak dengan kaki. Di Inggris ditemukan ukiran kayu abad pertengahan yang memuat gambar anak-anak sedang menendang-nendang shuttlecock. Permainan menggunakan kok memang mempunyai daya tarik tersendiri. Setelah ditepak atau dipukul ke atas maka begitu “jatuh” (menurun) kok akan melambat, memungkinkan orang mengejar dan menepaknya lagi ke atas. Yang menjadi tanda tanya, bagaimana bisa terbentuk kok seperti sekarang: ada kepala dengan salah satu ujung bulat dan di ujung lain yang datar tertancap belasan bulu sejenis unggas? Bahan-bahan untuk membuat kok memang sudah ada di alam. Bentuk kepala kok yang bulat sudah ada di sekitar kita, biasa ditemukan dalam buah-buahan atau batu.


Pertanyaannya adalah bagaimana awalnya bulu-bulu abisa menancap di kepala kok ? Ada yang berpendapat bahwa ada seseorang sedang duduk di kursi dan di depannya meja tulis. Dia melamun dan memikirkan sesuatu yang jauh. Tanpa disengaja dia mengambil tutup botol yang terbuat dari gabus dan kemudian menancap-nancapkan pena yang ketika itu terbuat dari bulu unggas. Beberapa pena tertancapkan dan jadilah bentuk sederhana sebuah kok. 

Tentu ini tidak ada buktinya. Hanya kemudian memang terbentuk alat permainan seperti itu yang di tiap kawasan berbeda bentuknya. Pada tahun 1840-an dan 1850-an keluarga Duke of Beaufort ke-7 paling sering menjadi penyelenggara permainan ini. Menurut Bernard Adams (The Badminton Story, BBC 1980) anak-anak Duke – tujuh laki-laki dan empat perempuan – inilah yang mulai memainkannya di ruang depan. Lama-lama mereka bosan permainan yang itu-itu saja. Mereka kemudian merentangkan tali di antara pintu dan perapian dan bermain dengan menyeberangkan kok melewati tali itu. Itulah awal net. Akhir tahun 1850-an mulailah dikenal jenis permainan baru. Pada tahun 1860-an ada seorang penjual mainan dari London – mungkin juga penyedia peralatan battledore – bernama Isaac Spratt, menulis Badminton Battledore – a new game. Tulisan tersebut menggambarkan terjadinya evolusi permainan di Badminton House. Dalam bahasa Indonesia, Badminton lebih terkenal dengan sebutan, Bulu Tangkis. 

Riwayat singkat berdirinya Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)  

Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulutangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.


Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI ( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).


Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.


Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah ) sedangkan Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia ( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.


Arti dari lambang PBSI, adalah sebagai berikut :

1. Terdiri dari 5 warna yang mempunyai arti, antara lain :
- Kuning : Simbul kejayaan
- Hijau : Kesejahteraan dan kemakmuran
- Hitam : Kesetiaan dan kekal
- Merah : Keberanian
- Putih : Kejujuran


2. Gambar Kapas : Berjumlah 17 biji yaitu melambangkan angka keramat yaitu hari proklamasi.



3. Gambar Shuttlecock : Dengan delapan bulu, melambangkan 8 atau bulan agustus.



4. Huruf PBSI : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar ½ lingkaran sebanyak 5 biji berwarna merah dibawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.



5. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI yaitu tahun tanggal 5 Mei 1951.


6. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet, kuat dan tekun.

Perkembangan Bulu Tangkis di Indonesia

Dalam perkembangannya, bulu tangkis di Indonesia sudah menjadi semacam olahraga rakyat. Banyak juga prestasi yang sudah dihasilkan dari cabang olahraga ini. Indonesia pernah berprestasi di Kejuaraan Dunia, Piala Thomas dan Uber, Kejuaraan All-England, Piala Sudirman, serta pesta olahraga besar seperti Sea Games, Asian Games, dan bahkan Olimpiade.


Banyak juga atlet-alet yang berprestasi dari era Rudi Hartono, Susi Susanti, Liem Swie King, Alan Budikusuma hingga era sekarang yaitu Taufik Hidayat, Markis Kido dan Hendra Setyawan. Sebenarnya masih banyak atlet-atlet berprestasi lainnya, tapi karena terlalu banyak, tidak mungkin disebutkan satu-persatu. 

 
Rudi Hartono



Jika melihat prestasi bulu tangkis Indonesia pada masa Rudi Hartono bermain, istilahnya tidak dilihat pun pasti menang. Berbeda jauh dengan prestasi bulu tangkis Indonesia sekarang, sudah dilihat secara langsung di stadion pun masih kalah. Prestasi bulu tangkis di Indonesia memang seperti ‘rollercoaster’. Kadang naik kadang turun, dan jika naik hanya untuk beberapa saat, lalu turun lagi.


Jika dilihat dari prestasi di olimpiade sepanjang 20 tahun terakhir, sekarang prestasi bulu tangkis Indonesia sangat jatuh terlalu jauh. Dari olimpiade 1992, 1996, 2000, 2004, dan 2008 Indonesia setidaknya menyumbangkan satu medali emas dari cabang bulu tangkis. Tapi di olimpiade 2012 di london yang baru saja selesai beberapa waktu yang lalu, Indonesia tidak mampu menyumbangkan emas, bahkan merebut perak dan perunggu saja juga tidak. Dari sini saya sebagai warga Indonesia mengaku kecewa, tetapi saya juga tidak bisa melakukan apa-apa. Saya hanya bisa berharap PB PBSI mampu berbenah dan mengembalikan kejayaan Indonesia di bulu tangkis seperti jaman dulu.

Apa yang harus dilakukan PB PBSI adalah pembinaan pemain muda, lalu jaminan hari tua. Dua masalah ini menjadi faktor utama yang menyebabkan prestasi bulu tangkis di Indonesia tersendat, selain urusan gaji. Pembinaan pemain muda sangat penting dilakukan. Banyak sekali potensi-potensi yang ada dalam pemuda-pemudi Indonesia, dan itu harus dikembangkan. Untuk masalah ini perlahan PB PBSI sudah mengatasinya dengan adanya banyak pelatihan bulu tangkis di Indonesia, dan ada kejuaraan seperti Sirkuit Nasional, yang akan mengadu sesama atlet muda Indonesia yang berbakat. Tetapi ada satu masalah lagi, yaitu jaminan hari tua, yaitu jaminan yang akan diberikan kepada atlet saat pensiun nanti. Tidak sedikit atlet Indonesia yang berprestasi dulunya pas sekarang sudah pensiun tidak jelas jadi apa. Bahkan ada yang terlantar. Ini juga yang membuat tidak banyak kemauan yang ada dari diri anak-anak Indonesia untuk menjadi atlet.


Jika masalah-masalah mampu diatasi dengan baik, bukan tidak mungkin Indonesia bisa bangkit dan berjaya lagi di bulu tangkis dunia.